MAKALAH
PEMBANGUNAN
BERKELANJUTAN
DOSEN
PENGAMPU
Hendra
Sukmana S. AP, M. KP
Di
Susun oleh :
Dwi
Krusita Yanti 192020100108
FAKULTAS
FBHIS
PROGRAM
STUDI ADMINISTRASI PUBLIK
UNIVERSITAS
MUHAMMADIYAH SIDOARJO
Jl.
Mojopahit 666 B Sidoarjo, Telp : 031-8945444, Fax : 031-8949333
Email
: humas@umsida.acid,
website : www.umsida.ac.id
2020
KATA PENGANTAR
Puji syukur diucapkan kehadirat Allah SWT atas
segala rahmat-Nya, sehingga makalah ini dapat tersusun sampai dengan selesai.
Tidak lupa kami mengucapkan terimakasih terhadap bantuan dari pihak yang telah
berkontribusi dengan memberikan sumbangan baik pikiran maupun materinya.
Penulis sangat berharap semoga makalah ini dapat menambah pengetahuan dan
pengalaman bagi pembaca.
Kami
tentunya menyadari bahwa makalah ini masih jauh dari kata sempurna dan masih
banyak kesalahan serta kekurangan di dalamnya. Untuk itu, kami mengharapkan
kritik serta saran untuk makalah ini. Supaya makalah ini dapat menjadi makalah
lebih baik lagi. Kemudian apabila terdapat banyak kesalahan pada makalah ini
kami mohon maaf sebesar – besarnya, kami berharap semoga makalah ini dapat
memberikan manfaat kepada setiap pembacanya.
Sidoarjo, 17 Januari 2021
DAFTAR
ISI
2.1 Implementasikan Pembangunan
Berkelanjutan Di Indonesia
2.1.1 Pengertian Pembangunan
Berkelanjutan
2.1.2 Konsep pembangunan berkelanjutan
2.1.3 Strategi Pembangunan
Berkelanjutan
2.2 Progres pembangunan di Indonesia
terbilang lamban
2.2.1 Faktor Penghambat Pertumbuhan Ekonomi
2.2.2 Solusi Mengatasi Pembangunan Di
Indonesia
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Pembangunan berkelanjutan merupakan
pembangunan yang mampu memenuhi kebutuhan saat ini tanpa mengorbankan kemampuan
generasi mendatang untuk mencukupi kebutuhan mereka (Mitchell et al, 2000).
Pembangunan haruslah selaras dengan pengelolaan sumber daya sehingga
kesejahteraan jangka panjang seharusnya diberi prioritas yang sama dengan
kebutuhan yang mendesak pada saat ini (Reinjntjes et al, 2011).
Pencapaian pembangunan di segala bidang
mampu memajukan suatu bangsa. Pembangunan merupakan proses pengolahan sumber
daya alam dan pendayagunaan sumber daya manusia dengan memanfaatkan teknologi.
Dalam pola pembangunan tersebut, perlu memperhatikan fungsi sumber daya alam
dan sumber daya manusia, agar dapat terus-menerus menunjang kegiatan atau
proses pembangunan yang berkelanjutan. Definisi ini menunjukan bahwa adanya
suatu pembangunan karena suatu kebutuhan, dan masalah. Adanya keinginan untuk
memenuhi kebutuhan tersebut adalah suatu harapan. Sedangkan jika harapan
tersebut tidak tercapai berarti, hal itu adalah masalah..
Pembangunan yang tidak bertitik tolak dari
masalah berarti ada indikasi kesalahan konsep dan model pembangunan tersebut
berorientasi pada penyelesaian masalah sebagai penyebab akar masalah bukan akar
masalahnya. Pembangunan yang berwawasan lingkungan adalah upaya sadar dan
berencana menggunakan dan mengelola sumber daya secara bijaksana dalam
pembangunan yang terencana dan berkesinambungan untuk meningkatkan mutu hidup.
Pembangunan ekonomi yang berbasis sumber
daya alam yang tidak memperhatikan aspek kelestarian lingkungan pada akhirnya
akan berdampak negatif pada lingkungan itu sendiri, karena pada dasarnya sumber
daya alam dan lingkungan memiliki kapasitas daya dukung yang terbatas. Dengan
kata lain, pembangunan ekonomi yang tidak memperhatikan kapasitas sumber daya
alam dan lingkungan akan menyebabkan permasalahan pembangunan dikemudian hari. Terlaksananya
pembangunan berwawasan lingkungan dan terkendalinya pemanfaatan sumber daya
alam secara bijaksana merupakan tujuan utama pengelolaan lingkungan hidup.
1.2 Rumusan
masalah
1. Bagaimana
implementasi pembangunan berkelanjutan di Indonesia?
2. Mengapa
progres pembangunan di Indonesia terbilang lamban?
BAB II
PEMBAHASAN
2.1
Implementasikan Pembangunan
Berkelanjutan Di Indonesia
2.1.1
Pengertian Pembangunan Berkelanjutan
Pembangunan
berkelanjutan merupakan pembangunan yang mampu memenuhi kebutuhan saat ini
tanpa mengorbankan kemampuan generasi mendatang untuk mencukupi kebutuhan
mereka (Mitchell et al, 2000). Pembangunan berkelanjutan memiliki arti sudah
tercapainya keadilan sosial dari generasi ke generasi. Dilihat dari pengertian
lainnya, pembangunan berkelanjutan sebagai pembangunan nasional yang
melestarikan fungsi dan kemampuan ekosistem. Dengan kata lain, pembangunan berkelanjutan adalah semacam
strategi dalam pemanfaatan ekosistem alamiah dengan cara tertentu sehingga
kapasitas fungsionalnya tidak rusak untuk memberikan manfaat bagi kehidupan
umat manusia. Hal ini bukan saja untuk kesejahteraan masyarakat secara keseluruhan,
tetapi juga untuk kesejahteraan masyarakat generasi mendatang.
2.1.2
Konsep pembangunan berkelanjutan
Pembangunan
berkelanjutan (Emil Salim,1990) bertujuan untuk meningkatkan kesejahteraan
masyarakat, untuk memenuhi kebutuhan dan aspirasi manusia. Pembangunan yang
berkelanjutan pada hekekatnya ditujukan untuk mencari pemerataan pembangunan
antar generasi pada masa kini maupun masa mendatang. Menurut KLH (1990)
pembangunan (yang pada dasarnya lebih berorientasi ekonomi) dapat diukur
keberlanjutannya berdasarkan tiga kriteria yaitu :
(a) Tidak
ada pemborosan penggunaan sumber daya alam atau depletion of natural resources;
(b) Tidak
ada polusi dan dampak lingkungan lainnya;
(c) Kegiatannya
harus dapat meningkatkan useable resources ataupun replaceable resource.
Sutamihardja
(2004), menyatakan sasaran pembangunan berkelanjutan mencakup pada upaya untuk
mewujudkan terjadinya:
a.
Pemerataan manfaat hasil-hasil pembangunan
antar generasi (intergenaration equity) yang berarti bahwa pemanfaatan
sumberdaya alam untuk kepentingan pertumbuhan perlu memperhatikan batas-batas
yang wajar dalam kendali ekosistem atau sistem lingkungan serta diarahkan pada
sumberdaya alam yang replaceable dan menekankan serendah mungkin eksploitasi
sumber daya alam yang unreplaceable.
b.
Safeguarding atau pengamanan terhadap
kelestarian sumber daya alam dan lingkungan hidup yang ada dan pencegahan
terjadi gangguan ekosistem dalam rangka menjamin kualitas kehidupan yang tetap
baik bagi generasi yang akan datang.
c.
Pemanfaatan dan pengelolaan sumberdaya
alam semata untuk kepentingan mengejar pertumbuhan ekonomi demi kepentingan
pemerataan pemanfaatan sumberdaya alam yang berkelanjutan antar generasi.
d.
Mempertahankan kesejahteraan rakyat
(masyarakat) yang berkelanjutan baik masa kini maupun masa yang mendatang
(inter temporal).
e.
Mempertahankan manfaat pembangunan ataupun
pengelolaan sumberdaya alam dan lingkungan yang mempunyai dampak manfaat jangka
panjang ataupun lestari antar generasi.
f.
Menjaga mutu ataupun kualitas kehidupan
manusia antar generasi sesuai dengan habitatnya.
Pengembangan
konsep pembangunan yang berkelanjutan perlu mempertimbangkan kebutuhan yang
wajar secara sosial dan kultural, menyebarluaskan nilai-nilai yang menciptakan
standar konsumsi yang berbeda dalam batas kemampuan lingkungan, serta secara
wajar semua orang mampu mencita-citakannya. Namun demikian ada kecenderungan
bahwa pemenuhan kebutuhan tersebut akan tergantung pada kebutuhan dalam
mewujudkan pertumbuhan ekonomi ataupun kebutuhan produksi pada skala maksimum.
Akan tetapi kenyataannya aktivitas produksi yang tinggi dapat saja terjadi
bersamaan dengan kemelaratan yang tersebar luas. Kondisi ini dapat membahayakan
lingkungan. Pemerintah tentunya memerlukan suatu strategi kebijakan yang
realistis dan dapat dilaksanakan disertai dengan sistem pengendalian yang tepat.
2.1.3
Strategi Pembangunan Berkelanjutan
Dari
berbagai konsep yang ada maka dapat dirumuskan prinsip dasar dari setiap elemen
pembangunan berkelanjutan. Dalam hal ini ada empat komponen yang perlu
diperhatikan yaitu pemerataan, partisipasi, keanekaragaman, integrasi, dan
perspektif jangka panjang.
1. Pembangunan
yang Menjamin Pemerataan dan Keadilan Sosial Pembangunan yang berorientasi
pemerataan dan keadilan sosial harus dilandasi hal-hal seperti ; meratanya
distribusi sumber lahan dan faktor produksi, meratanya peran dan kesempatan
perempuan, meratanya ekonomi yang dicapai dengan keseimbangan distribusi
kesejahteraan. Pemerataan adalah konsep yang relatif dan tidak secara langsung
dapat diukur. Dimensi etika pembangunan berkelanjutan adalah hal yang
menyeluruh, kesenjangan pendapatan negara kaya dan miskin semakin melebar, walaupun
pemerataan dibanyak negara sudah meningkat.
2. Pembangunan
yang Menghargai Keanekaragaman Pemeliharaan keanekaragaman hayati adalah
prasyarat untuk memastikan bahwa sumber daya alam selalu tersedia secara berkelanjutan
untuk masa kini dan masa datang. Keanekaragaman hayati juga merupakan dasar
bagi keseimbangan ekosistem.. Pemeliharaan keanekaragaman budaya akan mendorong
perlakuan yang merata terhadap setiap orang dan membuat pengetahuan terhadap
tradisi berbagai masyarakat dapat lebih dimengerti.
3. Pembangunan
yang Menggunakan Pendekatan Integratif Pembangunan berkelanjutan mengutamakan
keterkaitan antara manusia dengan alam. Manusia mempengaruhi alam dengan cara
yang bermanfaat atau merusak. Hanya dengan memanfaatkan pengertian tentang
konpleknya keterkaitan antara sistem alam dan sistem sosial. Dengan menggunakan
pengertian ini maka pelaksanaan pembangunan yang lebih integratif merupakan
konsep pelaksanaan pembangunan yang dapat dimungkinkan. Hal ini merupakan
tantangan utama dalam kelembagaan.
4. Pembangunan
yang Meminta Perspektif Jangka Panjang Masyarakat cenderung menilai masa kini
lebih dari masa depan,.implikasi pembangunan berkelanjutan merupakan tantangan
yang melandasi penilaian ini. Pembangunan berkelanjutan mensyaratkan
dilaksanakan penilaian yang berbeda dengan asumsi normal dalam prosedur
discounting. Persepsi jangka panjang adalah perspektif pembangunan yang
berkelanjutan. Hingga saat ini kerangka jangka pendek mendominasi pemikiran
para pengambil keputusan ekonomi, oleh karena itu perlu dipertimbangkan.
2.2
Progres pembangunan di Indonesia
terbilang lamban
Pada
era medernisasi sarana dan prasaran berkembang mengikuti kebutuhan dan
perkembangan zaman. Tidak terkecuali pembangunan, pemerintah sedang memfokuskan
diri untuk membenahi negara salah satunya infrastruktur.
Dalam
pola pembangunan, pemerintah perlu memperhatikan kebutuhan dan fungsi sumber
daya alam maupun manusia, agar dapat terus-menerus menunjang kegiatan atau
proses pembanguanan yang berkelanjutan. penerapannya memerlukan kebijakan,
perencanaan dan proses pembelajaran sosial yang terpadu, serta dukungan
masyarakat melalui pemerintahannya, dan kelembagaan sosialnya.
Adanya keinginan untuk memenuhi kebutuhan
tersebut adalah suatu harapan. Dengan demikian pembangunan mempunyai
hubungan yang erat dengan masalah. Sehingga tidak sedikit pembangunan di Indonesia yang
terbengkalai atau terhambat. Hal tersebut dikarenakan berbagai faktor,
diantaranya :
2.2.1
Faktor
Penghambat Pertumbuhan Ekonomi
1.
Faktor
SumBer Daya Manusia
SDM adalah salah satu faktor yang akan mempengaruhi laju
pertumbuhan ekonomi, Karena SDM akan menjadi sebuah penentu cepat atau
lambatnya laju perkembangan dari pembangunan dan laju pertumbuhan ekonomi.
tentunya.
2.
Sumber
Daya Alam
Selain di
tentukan oleh SDM, faktor lainnya yang akan menjadi penentu perkembangan
ekonomi adalah faktor SDA. Dimana selaku subjek, SDA harus tersedia dengan baik
dan memadai agar nantinya pembangunan dan perbaikan ekonomi dapat berlangsung
dengan baik.
3.
Teknologi
dan Ilmu Pengetahuan
Proses
pembangunan yang akan mempengaruhi laju pertumbuhan ekonomi sebuah bangsa akan
sangat di tentukan oleh adanya faktor teknologi dan perkembangan ilmu
pengetahuan yang mereka miliki. Jika saja suatu bangsa tidak memiliki teknologi
yang memadai dan rendahnya tingkatan ilmu pengetahuan maka perkembangan ekonomi
mereka akan jauh tertinggal oleh bangsa lainnya.
4.
Budaya
Pembangkit
sekaligus pendorong dari laju pertumbuhan ekonomi di sebuah bangsa adalah
faktor budaya. Dimana adanya budaya atau tradisi tertentu akan menjadi
penghambat jika tidak sesuai dengan ketetapan dan ketentuan yang dimiliki agar
ekonomi di negara tersebut menjadi kian maju dan berkembang. Karena budaya
nantinya akan mengatur pola tingkah laku dan pola fikir masyarakat secara tidak
langsung.
5.
Sumber
Daya Modal
Sebuah
ekonomi yang berkembang akan sejalan dengan modal yang masuk dengan baik dan
bisa di cari dengan leluasa. Namun jika sebuah bangsa bergitu terbatas akan
sumber daya modal dan sangat sulit mendapatkannya akan jelas mengalami
penghambatan dalam pertumbuhan ekonomi mereka.
6.
Skala
Produksi dan Pembagian Kerja
Tidak semua
bangsa yang maju bisa melakukan pembagian yang baik antara skala produksi dan
pembagian kerja. Namun, jika bisa di bagi dan di tata dengan baik, sudah jelas
bangsa tersebut akan kian meningkat di sisi perekonomian, dan akan mengalami
hambatan jika tidak bisa mengaturnya dengan baik.
7.
Keadaan
Politik
Politik
menjadi salah satu faktor penentu dalam perkembangan ekonomi, karena jika bangsa memiliki kekacauan politik maka sumber daya manusia akan
tidak nyaman dan tidak lagi bebas berinovasi dan melakukan kegiatan ekonomi seperti
produksi.
2.2.2
Solusi Mengatasi Pembangunan Di Indonesia
Berikut solusi mengatasi permasalahan pembangunan di
indonesia
1. Memperbaiki
Kerjasama Antar Lembaga Pemerintah
Dalam melakukan pembangunan dan pemeliharaan
infrastruktur, dibutuhkan kerja sama yang baik antar lembaga pemerintah. Setiap
lembaga pemerintahan memiliki tugas tersendiri dalam penyelenggaraan negara,
yang masing-masing memiliki perannya dalam pembangunan infrastruktur negara. Sehingga
perlu adanya koordinasi supaya pendistribusian wewenang tidak lepas tanggung
jawab.
2. Merencanakan Pembangunan Infrastruktur Dengan Matang
pembangunan dan pemeliharaan
infrastruktur dibutuhkan kerja sama dan koordinasi yang baik antar
lembaga-lembaga yang terkait di pemerintahan. Kerja sama dan koordinasi yang
baik ini akan membuat perencanaan pembangunan pun akan menjadi lebih matang,
tidak hanya terkait hal-hal teknis tentang pembangunannya, juga terkait
pembiayaan dan pemeliharaan setelah infrastruktur selesai dibangun.
3. Mengajak
Keterlibatan Masyarakat
Kurangnya komunikasi dan sosialisasi dengan
masyarakat dapat memicu konflik sosial dalam proses pembangunan infrastrukur
sehingga pemerintah atau pihak terkait mengalami kesulitan dalam pembebasan
lahan. Jika rencana pembangunan
infrastruktur dikomunikasikan dengan baik kepada masyarakat dan masyarakat
terlibat aktif di dalamnya, maka akan muncul aspirasi-aspirasi yang bisa
mempermudah pembangunan infrastruktur.
4.
Memperbaiki Birokrasi Pembangunan
Birokrasi pemerintahan sering menjadi masalah dalam
infrastruktur. Penyusunan peraturan dan izin dalam melakukan pembangunan
infrastruktur menjadi suatu hal yang rumit dan lama akibat birokrasi yang ada. Oleh
karena itu, perbaikan birokrasi pemerintahan dipandang sebagai hal yang sangat
penting.
5.
Merawat
Infrastruktur yang Sudah Ada
Kurangnya perawatan
terhadap infrastruktur mengakibatkan kerusakan pada hasil pembangunan . masalah
tersebut dapat dicegah dengan kesadaran
bersama bahwa infrastruktur umum harus dijaga dan dirawat.
6.
Meningkatkan
Kualitas Industri Pendukung
Keberadaan
industri-industri ini sangat penting dalam menentukan baik atau tidaknya proses
pembangunan yang sedang berjalan. Oleh karena itu, industri-industri pendukung
ini perlu diperbaiki pula kualitasnya agar bisa menjadikan pembangunan yang
sedang berlangsung memiliki kualitas yang baik.
7.
Memperbaiki
Kualitas Desain Proyek Infrastruktur
Salah satu masalah yang ada dalam tahap perencanaan proyek
infrastruktur adalah sulitnya mendapatkan partisipasi dari pihak swasta. Namun, tampaknya desain proyek infrastruktur
dipandang kurang menarik bagi investor sehingga untuk menarik pendanaan dari
pihak swasta ini dinilai cukup sulit.
Desain proyek yang berkualitas juga bisa lebih
mudah meyakinkan pihak investor untuk menanamkan dananya dalam rangka
pembangunan infrastruktur.
BAB III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
Pembangunan
berkelanjutan merupakan pembangunan yang mampu memenuhi kebutuhan saat ini
tanpa mengorbankan kemampuan generasi mendatang untuk mencukupi kebutuhan
mereka. Pada era medernisasi sarana dan prasaran berkembang mengikuti kebutuhan
dan perkembangan zaman. Tidak terkecuali pembangunan, pemerintah sedang
memfokuskan diri untuk membenahi negara salah satunya infrastruktur. Pembangunan
berkelanjutan bertujuan untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat, untuk
memenuhi kebutuhan dan aspirasi manusia.
Dari berbagai
konsep yang ada maka dapat dirumuskan prinsip dasar dari setiap elemen
pembangunan berkelanjutan. Dalam hal ini ada empat komponen yang perlu
diperhatikan yaitu pemerataan, partisipasi, keanekaragaman, integrasi, dan
perspektif jangka panjang.
Dalam mengatasi
pembangunan yang lamban dan pembangunan yang terbengkalai perlu adanya kerja
sama antar pemerintah, pihak swasta dan masyarakat untuk bahu membahu dalam
merawat infrastruktur yang ada
3.2 Saran
Saya
sebagai penulis, menyadari bahwa makalah ini banyak sekali kesalahan dan sangat
jauh dari kesempurnaan. Tentunya, penulis akan terus memperbaiki makalah dengan
mengacu pada sumber yang dapat dipertanggungjawabkan nantinya.
Oleh
karena itu, penulis sangat mengharapkan kritik dan saran tentang pembahasan
makalah diatas.
DAFTAR PUSTAKA
Djajadinigrat,
2001 Untuk Generasi Masa Depan: “Pemikiran,
Tantangan dan Permasalah Lingkungan”, ITB.
Fauzi.A.
2004, Ekonomi Sumber Daya Alam dan
Lingkungan, Teori dan Aplikasi, Gramedia Pustaka Utama, Jakarta
Elang
Lilik, 2003 Kumpulan Makalah Perubahan
Lingkungan Global dan kerjasama Internasional, IPB
Pustaka
Utama, Jakarta Heal,G.1998 Valuing the Future : Economic Theory and Sustainability. Columbia University Press.New
York.
Microsoft
Word - askar_jaya.doc (upi.edu) (jurnal konsep pembangunan berkelanjutan)
Strategi_pembangunan_berkelanjutan_AML.pdf
(jurnal strategi pembangunan berkelanjutan)